Sebagai masyarakat Jawa kita patut bersyukur karena hingga saat ini masih terdapat Budaya Jawa Tengah yang tidak hilang tergerus oleh modernisasi zaman. Ciri khas Budaya Jawa Tengah juga masih dipergunakan dalam acara seni adat tradisi bahkan di kehidupan masyarakat sehari-hari. Dan banyak juga kaum milenium di seantero tanah air yang mengapresiasi pertunjukan kebudayaan dari Jawa Tengah.
3 Budaya Jawa Tengah yang Tidak Hilang Hingga Kini
 |
budaya jawa tengah tidak hampir punah, meski di era society 5.0 |
Di era modern ini masih ada sejumlah seni kebudayaan Jawa yang masih populer sampai sekarang. Beberapa budaya Jawa Tengah yang masih diminati telah kami rangkum seperti :
- Kesenian Wayang Kulit
- Tari Serimpi
- Gamelan
Kesenian Wayang Kulit Jawa Masih Tetap Populer di Era Society 5.0
Wayang kulit dalam Budaya Jawa zaman dahulu dipergunakan sebagai refleksi secara spiritual menuju roh para dewa. Jadi tidak hanya pentas seni pertunjukan belaka.
Kesenian Wayang kulit adalah satu di antara banyak seni yang tumbuh serta berkembang di tanah Jawa. Menurut indonesia.go.id Asal usul kata wayang diadopsi dari “Ma Hyang” memiliki arti menuju roh spiritual para dewa /sang kuasa.
Wayang kulit adalah sebagai warisan budaya luhur bernilai tinggi, sebagai suatu seni kolaborasi sastra + seni musik + seni rupa, atau disebut seni kriya. Yang juga diakui menjadi warisan dunia UNESCO karena wayang kulit adalah karya kebudayaan mengagumkan.
Di beberapa negara lain wayang kulit juga populer dan dikenal seperti di negara Amerika, Perancis, Yunani, Inggris, Austria, Jepang, Thailand, Singapura dan di beberapa benua Asia hingga Eropa.
Kita sebagai masyarakat Indonesia patut bersyukur atas warisan para leluhur terdahulu yang masih eksis sampai saat ini.
Ke-eksisannya ditandai dengan banyaknya live streaming Wayang Kulit, dengan memanfaatkan berbagai platform digital seperti Youtube.
Mengapresiasi kebudayaan negeri sendiri juga merupakan salah satu bentuk andil pelestarian Budaya.
Tari Serimpi, Kesenian Tertua dari Kerajaan Mataram
Tari Serimpi adalah salah satu seni budaya tari dari Kota Solo Jawa Tengah yang masih bisa kita nikmati hingga sekarang (kota solo bagian dari Kerajaan Mataram pada zaman dahulu).
Tari Serimpi merupakan kesenian tari paling tua di Indonesia. Sekitar tahun 1600 diperkenalkan oleh Sultan Agung Raja Mataram pada masa itu.
Setiap gerakan Tari Serimpi mempunyai arti mendalam. Gerakan pada tarian serimpi yang lembut dan mendayu-dayu, menggambarkan kelembutan serta keagungan putri Jawa, sangat indah.
Dahulu Tari Serimpi hanya bisa dinikmati oleh keluarga keraton serta tamu penting, karena dipentaskan hanya di lingkungan keraton, dengan durasi sekitar 1 jam.
Karena penyesuaian zaman, kini tarian yang menggambarkan kelembutan dan keagungan putri Jawa ini bisa pertontonkan kepada masyarakat umum namun dalam durasi yang lebih singkat. Dan karena tari serimpi berasal dari Budaya Jawa Tengah, maka musik yang mengiringi adalah Gamelan.
Gamelan Jawa, Seni Budaya yang Bernilai Adiluhung
Selain seni tari dan wayang, Tanah Jawa juga terkenal dengan gamelan yang khas untuk mengiringi. Gamelan Jawa Tengah adalah perpaduan alat musik yang dibunyikan antara gambang, gendang hingga gong secara bersamaan, sehingga menghasilkan nada harmonis yang berirama.
Irama yang tercipta umumnya lembut karena sebagai cerminan atas keselarasan hidup, sesuai prinsip hidup yang dianut oleh orang Jawa pada umumnya. Gamelan merupakan akar kebudayaan masyarakat Jawa, bukan hanya alat musik, karena terdapat spirit dan nilai filosofis hidup yang begitu adiluhung di dalamnya.
Gamelan adalah seni yang mempunyai sejarah panjang. Banyak yang menduga, bahwasanya gamelan sudah dikenal oleh masyarakat Jawa sebelum adanya pengaruh Hindu.
Perkembangan zaman turut memengaruhi perubahan pada seni kebudayaan yang ada di Jawa. Perubahan pada proses pembuatan hingga cara memainkan gamelan, yang saat ini terkadang dipadukan bersama alat dan aliran musik modern.