6 Gempa Bumi Paling Mematikan Sejak 1950

Gempa Bumi paling mematikan biasanya bukan yang terkuat yang pernah tercatat. Korban sering kali merupakan akibat dari kedalaman gempa (gempa dangkal cenderung menyebabkan lebih banyak kerusakan), kepadatan penduduk, dan  struktur bangunan. Beberapa gempa bumi, seperti gempa Samudra Hindia tahun 2004 dan Gempa Besar Sendai Jepang tahun 2011, menghasilkan tsunami yang menyebabkan kerusakan parah dan korban jiwa. Sebaliknya, dua gempa bumi paling kuat yang pernah tercatat, seperti gempa Chili tahun 1960 dan 2010, mengakibatkan korban tewas.

6 Gempa Bumi Paling Mematikan Sejak 1950
Gambar : © iStockphoto/Thinkstock


6 Gempa Kashmir (Kashmir yang dikelola pemerintahan Pakistan)

Gempa berkekuatan 7,6 terjadi pada 8 Oktober 2005, di bagian wilayah Kashmir yang dikelola Pakistan dan Provinsi Perbatasan Barat Laut (NWFP) Pakistan; itu juga mempengaruhi bagian-bagian yang berdekatan dari India dan Afghanistan. Setidaknya 79.000 orang tewas dan lebih dari 32.000 bangunan runtuh di Kashmir, dengan kematian dan kehancuran tambahan dilaporkan di India dan Afghanistan, menjadikannya salah satu gempa bumi paling merusak di zaman kontemporer.

5 Gempa Sichuan (provinsi Sichuan, Cina)

Gempa bumi Sichuan tahun 2008 menyebabkan lebih dari 5 juta orang kehilangan tempat tinggal di seluruh wilayah, dan lebih dari setengah kota Beichuan dihancurkan oleh peristiwa seismik awal dan pelepasan air dari danau terdekat. Mengguncang pada 12 Mei 2008, gempa membawa kehancuran besar ke wilayah pegunungan tengah provinsi Sichuan di barat daya Cina. Pusat gempa berkekuatan 7,9 (diukur sebagai berkekuatan 8,0 oleh para ilmuwan Cina) berada di kota Wenchuan, sekitar 100 km utara-barat laut Chengdu, ibu kota provinsi; sekitar empat perlima dari struktur di daerah itu luluh lantah. Seluruh desa dan kota di pegunungan hancur.

4 Gempa Besar Peru (Peru barat)

Gempa ini berasal dari lepas pantai Peru pada tanggal 31 Mei 1970, dan menghasilkan tanah longsor besar yang menyebabkan runtuhnya banyak bangunan yang dibangun. Sekitar 70.000 orang meninggal. Kerusakan paling parah terjadi di kota-kota pesisir dekat pusat gempa dan di lembah Sungai Santa. Tanah longsor yang paling merusak jatuh dari gunung tertinggi di Peru, Gunung Huascarán, yang terletak di barat-tengah Andes. Salju dan tanah yang bergerak cepat menutup desa Yungay, mengubur sebagian besar Ranrahirca, dan menghancurkan desa-desa lain di daerah tersebut.

3 Gempa dan Tsunami Samudera Hindia (cekungan Samudera Hindia)

Gempa dan Tsunami Samudera Hindia (cekungan Samudera Hindia)
Pasca tsunami Desember 2004 di Aceh, Indonesia. © Philip A. McDaniel/AS Angkatan laut


Pada tanggal 26 Desember 2004, pukul 07.59 waktu setempat, gempa bumi bawah laut dengan kekuatan 9,1 SR terjadi di lepas pantai pulau Sumatera, Indonesia. Selama tujuh jam berikutnya, tsunami yang dipicu oleh gempa menjangkau Samudra Hindia, menghancurkan daerah pesisir hingga Afrika Timur. Beberapa lokasi melaporkan bahwa gelombang telah mencapai ketinggian 30 kaki (9 meter) atau lebih ketika mereka menghantam garis pantai. Tsunami menewaskan sedikitnya 225.000 orang di selusin negara, dengan Indonesia, Sri Lanka, India, Maladewa, dan Thailand. kerusakan besar-besaran. Para pejabat Indonesia memperkirakan bahwa jumlah korban tewas di sana saja pada akhirnya melebihi 200.000, khususnya di provinsi Aceh, Sumatera utara.

2 Gempa Besar Tangshan (China barat laut)

Gempa bumi Tangshan tahun 1976, juga disebut Gempa Besar Tangshan, terjadi pada tanggal 28 Juli 1976, dengan kekuatan 7,5, yang hampir meratakan kota pertambangan dan industri batu bara Tiongkok, Tangshan, yang terletak sekitar 68 mil (110 km) timur Beijing. Korban tewas, dianggap sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah yang tercatat, secara resmi dilaporkan 242.000 orang, tetapi mungkin 655.000. Sedikitnya 700.000 orang juga terluka dan kerusakan properti sangat luas, bahkan sampai ke Beijing. Sebagian besar korban jiwa diakibatkan oleh runtuhnya rumah-rumah batu.

1 Gempa Haiti (Hispaniola)

Gempa bumi Haiti tahun 2010 menghancurkan wilayah metropolitan Port-au-Prince dan menyebabkan sekitar 1,5 juta orang yang selamat kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi melanda pukul 16.53 pada 12 Januari sekitar 15 mil (25 km) barat daya ibukota Haiti Port-au-Prince. Guncangan awal tercatat berkekuatan 7,0 dan segera diikuti oleh dua gempa susulan berkekuatan 5,9 dan 5,5. Lebih banyak gempa susulan terjadi pada hari-hari berikutnya, termasuk satu lagi berkekuatan 5,9 yang melanda pada 20 Januari di Petit Goâve, sebuah kota sekitar 55 mil (55 km) barat Port-au-Prince. Haiti belum pernah dilanda gempa bumi yang dahsyat seperti itu sejak abad ke-18, yang paling dekat adalah guncangan tahun 1984 berkekuatan 6,9. Sebuah gempa berkekuatan 8,0 telah melanda Republik Dominika pada tahun 1946.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel