Para Peneliti Ciptakan kembali Rumah kuno Pompeii dengan VR
 |
| Mereka menjelajahi rekonstruksi virtual House of the Greek Epigrams, sebuah rumah di timur laut Pompeii. (Foto/Insider/Lund) |
Sebuah tim peneliti telah menggunakan realitas virtual untuk membangun kembali rumah Pompeii dengan tujuan untuk memahami fitur paling menarik di balik desain dan arsitektur Romawi.
Diterbitkan dalam jurnal Antiquity, para peneliti dari departemen arkeologi dan sejarah kuno di Universitas Lund di Swedia menggunakan analisis spasial dan pelacakan mata untuk memantau sukarelawan saat mereka menjelajahi rekonstruksi virtual House of the Greek Epigrams, sebuah rumah di timur laut Pompeii yang dihancurkan oleh letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 M.
"Pekerjaan dan aktivitas sehari-hari bercampur di siang hari. Rumah itu mengomunikasikan kepada orang-orang tentang kekuatan pribadi dan status pemilik dan keluarganya," kata Danilo Marco Campanaro, kandidat PhD dari Universitas Lund dan rekan penulis penelitian.
Catatan sejarah menunjukkan bahwa rumah Romawi dirancang untuk menekankan fitur tertentu sambil menyembunyikan yang lain, kata rilis berita dari Antiquity.
Penelitian sebelumnya telah menemukan beberapa dinding miring bekas dan lantai yang ditinggikan untuk membuat interior rumah mereka tampak lebih besar bagi mereka yang melihat melalui pintu depan. House of the Epigrams, kata para peneliti, juga pernah didekorasi dengan lukisan fresco.
Karena kerusakan yang terjadi pada rumah-rumah Romawi, akibat pengabaian selama berabad-abad, pelapukan dan gunung berapi, para peneliti mengatakan mempelajari nuansa ini terbukti menantang.
Tetapi menggunakan realitas virtual, para ilmuwan dapat melacak dan mengukur perhatian visual para sukarelawan saat mereka berkeliling rumah.
"Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana pemilik rumah merangsang indera pengunjung untuk menyampaikan pesan tentang kekuatan dan kekayaannya,” kata Campanaro.
Para peneliti mengatakan langkah selanjutnya adalah memasukkan indera penciuman dan pendengaran.