Tubuh Debanhi Escobar ditemukan setelah 13 hari hilang
![]() |
Eduardo Verdugo/AP |
Mayat seorang remaja Meksiko yang hilang bulan ini telah ditemukan terendam di sebuah tangki di dekat tempat dia terakhir terlihat hidup.
Pihak berwenang mengatakan Debanhi Escobar yang berusia 18 tahun ditemukan di negara bagian utara Nuevo Leon, setelah menghilang pada 9 April lalu.
Berita tragis tentang mahasiswa hukum itu muncul di tengah serentetan penghilangan perempuan di ibu kota Nuevo Leon, Monterrey, yang telah memicu protes dan meningkatkan pengawasan internasional terhadap kekerasan gender di Meksiko.
Dua puluh enam perempuan dan anak perempuan hilang di Nuevo Leon tahun ini, dan lima lainnya ditemukan tewas setelah dilaporkan hilang.
"Mayat yang ditemukan adalah milik Debanhi, dan penyebab kematiannya adalah luka memar yang mendalam pada tengkoraknya," kata jaksa agung negara bagian Gustavo Guerrero dalam video di Facebook.
Komentar Guerrero datang ketika ratusan wanita memblokir jalan raya di pusat kota Monterrey, membuat lalu lintas macet, menuntut diakhirinya kekerasan gender.
Para pengunjuk rasa menuntut pengunduran diri menteri keamanan negara, Aldo Fasci, dan membawa tanda-tanda dengan nama dan wajah Debanhi dan wanita lokal lainnya yang hilang atau ditemukan tewas baru-baru ini.
"Saya di sini untuk semua putri Nuevo Leon, karena kami ingin negara bagian yang aman dan bebas bagi mereka," kata Adriana Flores, 45 tahun.
Debanhi terakhir terlihat hidup berdiri di samping jalan raya, dalam sebuah foto yang diambil oleh seorang pengemudi yang dikontrak untuk membawanya pulang setelah pesta.
Ayahnya, Mario Escobar, pada hari Jumat menuduh pengemudi mencoba meraba-raba payudara putrinya, mengutip rekaman kamera video, menunjukkan inilah yang membuatnya keluar dari mobil.
Apa yang terjadi setelah dia keluar dari kendaraan tidak jelas.
Dalam sebuah wawancara dengan media lokal, Escobar menuduh pihak berwenang salah menangani penyelidikan.
"Putri saya meninggal karena [pihak berwenang] tidak kompeten, dan karena pelecehan seksual," katanya.
Kantor jaksa agung negara bagian mengatakan bahwa dalam penyelidikan kasus itu akan ditentukan apakah ada kesalahan yang dibuat, sukarela atau tidak, selama pencarian Debanhi.
Pemerintah daerah telah mengerahkan sumber daya tambahan untuk mencari Debanhi dan wanita hilang lainnya. Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengirimkan belasungkawa kepada keluarga.
Dia mengatakan kematian remaja itu dapat diselidiki oleh kantor jaksa agung federal atas permintaan keluarga sehingga "tidak ada keraguan" atas kasus tersebut.